Jembatan Klunglung Runtuh, Bupati Ambil Langka Cepat
Prioritasonline.com
Jember.
Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR., mengambil langkah cepat dengan memerintahkan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Jember untuk
Segera melaksanakan pembuatan jembatan sementara di Klungkung, tepatnya di RT 2 RW 3, Dusun Krajan, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi.
Langkah darurat ini ditempuh setelah jembatan utama patah dan runtuh ke dasar sungai pada Sabtu, 29 Februari 2020, sekira pukul 18.00 WIB.
Langka cepat diambil agar akses masyarakat setempat tetap terlayani.
Rofiq Sugiarto,
Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember menyampaikan,
“Kami cek dan sudah bisa dilalui roda dua, terutama untuk anak sekolah besok hari Senin 2 Maret 2020,” ucapnya Rofiq pada Minggu, 01 Maret 2020.
Sebelumnya Rofiq melaporkan, hujan yang terjadi beberapa hari menyebabkan debit air sungai setempat membesar hingga separuh jembatan patah dan runtuh.
Patahan jembatan dengan lebar 2,5 meter dan terbuat dari beton tersebut pun menutupi sebagian aliran sungai.
Akses jembatan itu sangat penting untuk menghubungkan masyarakat dua kecamatan, yakni Kecamatan Sukorambi dan Patrang.
Utamanya masyarakat Desa Karangpring dan Klungkung di Kecamatan Sukorambi dengan masyarakat Kelurahan Jumerto dan Banjarsengon di Kecamatan Patrang.
Saat jembatan itu putus, masih terang Rofiq, Muspika Sukorambi dan tiga pilar Desa Klungkung menutup sementara jalan menuju jembatan.
Masyarakat sekitar diminta untuk melalui jalan alternatif, yakni melalui Banjarsengon dan Jumerto, yang cukup memakan waktu dari biasanya.
Rofiq mengatakan
" Jembatan yang terbuat dari bambu ini selesai dikerjakan pada 12.35 WIB," ujarnya.
Kini jembatan dengan panjang 20 meter tersebut kembali bisa digunakan oleh masyarakat setempat.
Lebih jauh Rofiq menegaskan, rapat koordinasi yang digelar oleh BPBD Jember bersama 9 camat, DPU Bina Marga dan Sumber Daya Air, serta sejumlah pihak lainnya memutuskan salah satunya memprioritaskan rehab total fisik jembatan.
Dalam rapat yang digelar pada Senin, 24 Februari 2020, tersebut, BPBD juga menyarankan langkah preventif berupa normalisasi aliran sungai dengan alat berat backhoe dan penanaman rumput vertiver. (Lil)



0 Comments