Lumajang Kirim 30 Atlet ke Ajang FORNAS VIII, Tunjukkan Kekuatan Olahraga Rakyat




PRIORITASONLINE.COM.JEMBER.
LUMAJANG Semangat olahraga masyarakat kembali menggema dari ujung Timur Pulau Jawa. Kabupaten Lumajang secara resmi melepas 30 atlet terbaiknya untuk berlaga dalam ajang Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 yang akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bertempat di Pendopo Arya Wiraraja, Selasa (22/7/2025), Bupati Lumajang, Indah Amperawati atau yang akrab disapa Bunda Indah, memberi suntikan semangat kepada seluruh anggota kontingen Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Lumajang.

“Bertanding itu harus dengan pikiran optimis. Menang, menang, dan menang! Kalian adalah duta terbaik Lumajang. Bawa kebanggaan, jaga nama baik daerah kita,” tegas Bunda Indah dalam sambutan penuh motivasi.

Tidak hanya sekadar melepas, Bunda Indah menekankan pentingnya menjaga kondisi fisik, disiplin dalam latihan, dan menjunjung tinggi sportivitas selama mengikuti kejuaraan nasional tersebut.

Kontingen Lumajang sendiri terdiri atas 30 atlet dan 8 official, yang akan tampil dalam berbagai cabang olahraga rekreasi. Keikutsertaan mereka adalah bagian dari upaya daerah dalam mendukung pengembangan olahraga yang inklusif dan merakyat, sesuai dengan semangat FORNAS: olahraga untuk semua.

“Lumajang itu gudangnya atlet. Dari tapal kuda kita, banyak talenta telah menembus pentas nasional bahkan dunia. Kalian adalah penerusnya,” imbuh Bunda Indah.

Dukungan administratif pun telah dipersiapkan. KORMI Lumajang telah mengirimkan dua surat resmi dispensasi untuk keperluan pelaksanaan lomba serta Training Center (TC), sebagai bagian dari persiapan matang para atlet yang akan berlaga di NTB, khususnya pada cabang INORGA FKTI.

Festival ini dijadwalkan berlangsung 28 Juli hingga 1 Agustus 2025, namun rangkaian persiapannya sudah dimulai sejak 21 Juli 2025, menandakan keseriusan Lumajang dalam berpartisipasi secara optimal.

Keikutsertaan Lumajang dalam FORNAS VIII 2025 tidak hanya dimaknai sebagai kompetisi semata, tetapi juga sebagai representasi komitmen daerah dalam mengembangkan olahraga masyarakat berbasis kebudayaan, partisipasi, dan inklusivitas.

“Kalian membawa wajah Lumajang ke panggung nasional. Jaga semangat kebersamaan, jaga kesehatan, dan pulanglah membawa prestasi dan inspirasi,” pesan terakhir Bunda Indah yang disambut tepuk tangan para peserta.

Ajang FORNAS merupakan wujud nyata bahwa olahraga bukan hanya milik kalangan profesional, melainkan juga menjadi alat pemersatu, penggerak kesehatan, dan sarana pembangunan karakter bangsa dari bawah.

Semangat inilah yang diusung Lumajang sebuah daerah yang tak henti menorehkan prestasi sekaligus memperjuangkan inklusi melalui olahraga masyarakat. (SR)

Post a Comment

0 Comments