Prioritasonline.com.Jember-
Semenjak pandemi Covid-19 melanda proses belajar mengajar telah mengalami perubahan, yaitu berlangsung secara daring.
Belajar dengan cara menggunakan sarana digital berupa ponsel android, ada sisi positif dan negatif, pembelajaran seperti ini, kreasi pembelajaran pun sangat diperlukan.
Terkait hal tersebut Wakil Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief., menuturkan,
Sebelum Covid mewabah yang
dulunya para guru, orang tua, dan anak-anak yang biasanya menggunakan gadget hanya untuk bermain,
" Sekarang digunakan untuk hal yang bermanfaat yakni belajar,” tutur wabup.
" Tidak semua daerah memiliki akses yang memadai, tidak semua guru melek ilmu teknologi, tidak semua anak memiliki ponsel android," imbuh wabup.
Selain itu, proses pendidikan seperti ini memang mentransfer ilmu pengetahuan. Tetapi, ada sesuatu yang hilang, yaitu pembentukan karakter anak.
Menurut wabup, hal yang perlu ditingkatkan adalah
" Transfer ilmu dan pembentukan karakter siswa melalui digitalisasi bisa berjalan bersama," ucap wabup. (12/8/2020)
Tidak hanya itu, pembelajaran secara daring mengalami kendala wilayah yang belum terjangkau sinyal. Anak-anak yang ada di kota cukup lancar mengikuti pembelajaran secara daring. Tetapi, anak di desa belum banyak yang bisa mengikutinya dengan lancar.
Situasi pandemi itu harus diatasi dengan banyak kreasi dalam melaksanakan pembelajaran. Seperti guru yang datang ke rumah murid-murid memberikan pembelajaran dan salinan tugas.
“Ini tentu inovasi yang bagus untuk pembelajaran di masa pandemi,” pungkasnya. (Lil)
0 Comments