Kabupaten Jember Belum Ada Pasien Diagnosa Positif Corona





Prioritasonline.com.Jember.
“Sampai hari ini di Kabupaten Jember, belum ada satu pun pasien yang diagnosa positif corona,” tegas Bupati Jember, dr. Faida, MMR., ketika dialog interaktif di RRI Jember Programa 1, Rabu, 18 Maret 2020.


Turut hadir dalam dialog tersebut  Komandan Kodim 0824, lerkol. Inf. La Ode M Nurdin, dan Kapolres Jember, AKBP Aris Supriyono.

Bupati Faida
menjelaskan, ada tiga macam perbedaan kondisi seseorang yang dinyatakan terkena Covid-19.

Pertama, orang dalam risiko. Yakni orang yang baik-baik saja, tetapi pernah bertemu orang-orang yang positif corona. Dalam 14 hari, orang ini dalam pantauan.

Kedua, orang dalam pemantauan (ODP). Yakni orang yang mengalami salah satu penyakit. Seperti sakit tenggorokan, batuk, pilek, dan mungkin baru pulang dari negara yang terdampak corona. Atau dia baru pulang dari kota kota besar.

Orang dalam pantauan ini, lanjut bupati, tetap berobat dan dipantau oleh tenaga kesehatan melalui jaringan puskesmas dan rumah sakit selama 14 hari sampai dinyatakan aman. Meski negative corona, orang ini tetap dalam pantauan.

Ketiga, pasien dalam pengawasan (PDP), Yakni orang yang mengalami ketiga penyakit; batuk, pilek, dan sesak. Orang ini belum tentu terkena corona, tetapi perlu dirawat dan perlu pengawasan.

“Ada tiga orang PDP di Jember. Diantaranya satu orang sudah diperiksa dengan hasil negatif corona. Dua orang lagi hari ini akan diperiksa. Pemeriksannya masih akan dikirim ke Surabaya, dan ada pemantauan khusus untuk memastikan positif atau negatifnya,” ungkapnya.

Bupati memastikan pemerintah akan menyampaikan informasi secara terbuka kepada masyarakat jika terdapat warga Jember yang positif corona. (Lil)







Post a Comment

0 Comments