Prioritasonline.com.Jember.
Hebohnya penculikan anak di Kabupaten Jember tenyata hanya isapan jempol belaka dengan kata lain berita hoax,
Seperti yang terjadi pada beberapa hari silam, seorang kakek (Hariyanto red) akan menjemput sang cucu di sekolah SDN Jember Lor 1, candaannya menjadikan dirinya tertuduh penculik.
Saat berkunjung ke rumah Hariyanto, korban tertuduh penculik anak di SDN Jemberlor 1, Kamis 20 Februari 2020.
Bupati Jember dr. Faida MMR menuturkan,
" Saya ingin Kabupaten Jember aman dan tentram. Sebab rasa tentram dan aman menjadi indikator utama seseorang mendapatkan rasa bahagia," tuturnya.
" Apapun pembangunan itu, kata Bupati kalau tidak ada rasa aman ayem maka orang tidak akan merasakan kebahagiaan,” ujarnya.
Belajar dari kasus Hariyanto, Bupati Faida mengingatkan supaya semua pihak tidak bercanda yang sekiranya dapat menimbulkan persepsi macam macam. Namun, kata dia, kewaspadaan tetap penting. Apalagi, Jember sebagai kabupaten layak anak. Karena itu, fasilitas di sekolah harus mencakup keamanan anak didik.
“Masa depan kita ini di anak-anak. Maka, selain fasilitas pendidikan, juga perlu rasa aman untuk anak-anak,” ungkapnya.
Bupati Faida menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI dan Polri telah sahabat anak-anak sekolah, sehingga anak-anak memiliki rasa aman.
Bupati Faida mengapresiasi siswa SD Negeri Jember Lor 1, sebab tidak sampai terjadi bullying kepada cucu Hariyanto.
Siswi yang dikabarkan menjadi korban, juga tetap bersekolah. Para siswa mampu menerima satu sama lain. Sekolah juga tetap berjalan dengan lancar.
“Anak-anak membuktikan hebat,” ucapnya.
Selain memberikan hadiah kepada cucu Hariyanto, Bupati Faida mengunjungi siswi yang dikabarkan menjadi korban penculikan di Jalan Tawangmangu, tak lupa Bupati Faida juga memberikan hadiah untuknya. (Lil)
0 Comments