Prioritas Online

Penyebab  Ratusan Warga Jember Keracunan Ikan Tongkol, Pada Jelang Malam Pergantian  Tahun

Prioritasonline.com.Jember.
Bertepatan dengan menjelang malam pergantian tahun di Kabupaten Jember  digegerkan dengan kejadian luar biasa (KLB), yaitu ratusan orang keracunan  setelah mengkosumsi ikan tongkol.

Penyebab timbulnya
ratusan korban keracunan ikan tongkol yaitu dikarenakan  kandungan Histamin yang ada pada ikan tongkol tersebut, Kandungan Histamin ini akan meningkat setelah ikan tongkol jenis Klucuk atau tongkol tikus dibiarkan di udara terbuka lebih dari 4 jam.

Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pemerintah Kabupaten Jember Murtadlo saat menggelar Konverensi Pers di Room Media Center Pemkab Jember.(2/1/2020)

“Setelah kami cek dilapangan bersama pihak-pihak terkait, memang sejak tanggal 23 hingga 31 Desember 2019 nelayan di pantai Puger panen ikan tongkol jenis Klucuk atau tongkol tikus,  ikan tongkol jenis ini, kemampuan bertahan di udara terbuka maksimal 4 jam, lebih dari itu kandungan Histaminnya akan meningkat, berbeda dengan ikan tongkol jenis tuna,” ujar Murtadlo

Menurut Murtadlo, ikan tongkol jenis Klucuk ini bisa bertahan dengan cara, warga harus menyimpannya di coolstorage atau boxs pendinginan dengan suhu dibawah 6 drajat, tetapi yang terjadi dilapangan,

" Warga membeli ikan tongkol jenis ini pada pagi hari, kemudian berjalan-jalan, dan penyimpanannya dibiarkan begitu saja, tanpa dilapisi es batu, otomatis saat dimakan bisa menimbulkan keracunan,” ujarnya.

Sementara Any Kusbudiwati kepala Lembaga Penelitian Obat dan Makanan (LPOM) Kabupaten Jember menyampaikan, bahwa saat ini memang dugaan sementara penyebab keracunan ratusan warga di Jember, yaitu dari kandungan Histamin yang meningkat pada ikan tongkol, namun untuk memastikannya, pihaknya masih menunggu hasil laporan dari Labolatorium.

“Memang dugaan sementara, penyebab keracunan dari kandungan Histamin yang meningkat dari ikan tongkol, saat ini sampel makanan sudah dikirim ke laboratorium di Surabaya, namun untuk memastikan, kita masih menunggu hasil laporannya,” kata Any

Plt. Dinas Kesehatan Diyah Kusworini, dalam kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa dari 250 warga yang keracunan ikan tongkol pada malam pergantian tahun baru, 99 persen sudah sembuh dan sudah diperbolehkan pulang, semua pasien selama ini dirawat di 50 Puskesmas dan 3 rumah sakit.

“Dari 250 warga yang mengalami keracunan, setelah ada penanganan dari Puskesmas, 248 sudah dinyatakan pulih dan bisa pulang, saat ini tinggal 2 orang saja yang masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit,” jelasnya. (Lil)