40 Orang Tenaga Kesehatan Mengikuti Diklat Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara yang Digagas oleh Bupati Faida



Prioritasonline.com.Jember-
Mengingat tingginya penderita kanker leher rahim dan kanker payudara di Indonesia yang menempati rangking tertinggi di dunia versi WHO. Kedua kanker ini juga merupakan ancaman terbesar kematian bagi perempuan, dan menurut data dari Departemen Kesehatan RI, kanker leher Rahim menempati urutan pertama daftar penyakit kanker yang diderita kaum wanita Indonesia, untuk itu Bupati Jember menggagas diselenggarakannya diklat deteksi dini kangker leher rahim dan kangker payudara.

diikuti oleh ASN bidan dan dokter pada fasilitas kesehatan primer dan rumah sakit daerah di lingkup Pemkab Jember sebanyak 40 orang. Kegiatan yang berlangsung mulai hari ini Senin 30 September hingga 5 Oktober 2019 bertempat di Balai Diklat Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM GOR Kaliwates Jember

Saat memberikat keterangan kepada awak media Sekretaris Daerah, Ir. Mirfano menuturkan,
" total peserta 40 orang, terdiri dari 35 Bidan dan 5 orang dokter," tuturnya.

Kedua jenis kanker ini cukup sulit dideteksi, dan rata-rata baru diketahui setelah penyakit tersebut sudah mencapai tahap stadium lanjut.
Meski demikian, Bupati Faida menegaskan bahwa,
" kedua jenis kanker ini bukanlah penyakit yang tidak dapat disembuhkan sama sekali. Salah satu upaya penting yang bisa dilakukan adalah pendeteksian dini penyakit," ujar Bupati Jember.

Bekerjasama dengan Badan Pengembangan SDM Propinsi Jawa Timur, diharapkan nantinya akan lebih banyak tenaga medis khususnya di Kabupaten Jember yang memiliki kompetensi dalam mendeteksi kanker leher Rahim dan payudara secara dini dengan menggunakan fasilitas dan metode yang tersedia. Selain itu, peserta juga dapat lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya serta dapat mempersiapkan SOP pencegahan kanker stadium lanjut apabila ditemukan kasus di masyarakat.

Untuk itu Bupati Faida berharap,              " Peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan nantinya dapat mengaplikasikannya sesuai SOP yang ditetapkan," imbuhnya. (M.lil)

Post a Comment

0 Comments