Polres Jember Beserta Perum Perhutani KPH Jember Menggelar Operasi Gabungan P
enutupan Tambang Liar di Gunung Manggar


Prioritasonline.com.Jember-
Kegiatan operasi gabungan penutupan tambang liar di gunung Manggar desa Kesilir kecamatan Wuluhan  oleh Polres, Polsek, Perum Perhutani KPH Jember dan pihak terkait kabupaten Jember, Selasa (6/8/2019).

Menurut Kapolsek Wuluhan A. Musofah,
" Tujuan dari kegiatan ini untuk mencegah penambangan terus menerus yang nantinya akan merugikan masyarakat itu sendiri, misalnya kalau hujan nantinya akan longsor, atau bisa juga meninggal didalam lubang mudah-mudahan masyarakat sekitar open sehingga dapat mencegah apabila terjadi penambangan liar," ucapnya.

" Ada 80 titik lubang namun ada beberapa lubang sudah kita tutup kembali, tempat-tempat untuk berteduh penambang kita bongkar.
Kepolisian dan Perhutani akan mengadakan patroli gabungan dan babinkamtibmas akan  menghimbau pada masyarakat agar masyarakat menutup lubang itu sediri," ujar Musofah.

Saat pihak media bertanya
mngenahi tingkat kesulitan menurut Musofah tidak ada kesulitan yang berarti karena pihak kepolisian memiliki sarana dan prasarana untuk melakukan patroli.

Sementara itu Ahmad Faisal wakil Administratur, wakil Korkam Perum Perhutani Jember mengungkapkan,
" kita sekarang berada di ilegal mining dipetak 14 - P , RPH Glundengan dan RPH Wuluhan, ini adalah lokasi hutan produksi, luas bakuh keseluruhan dua petak ini yaitu petak 13 dan petak 14,  sekitar 40 hektar yang di ekplorasi secara ilegal oleh oknum kira sekitar 8 hektar , kegitan penambangan ini sebetulnya sudah dimulai tahun 2013 ," ujarnya.

Lebih lanjut Faisal mengungkapkan
" Ini adalah hutan produksi yang dikelola oleh Perum Perhutani,
mengenahi kerusakan yang terjadi kita bisa lihat disini ada beberapa pohon yang mati, yang paling ektrim efek dampak lingkungan yang diakibatkan kegiatan ini yaitu bukan hanya pada penambang itu sendiri tetapi pastinya juga pada lingkungan masyarakat sekitar perubahan cuaca, perubahan suhu, tingakat kesuburan lahan dan lain sebagainya terutama dengan adanya lubang - lubang apabila musim hujan akan mengakibatkan tanah longsor dan banjir.
Kegiatan penambangan ini dari 2013 sampai saat ini sudah ada korban 8 orang ," ungkapnya.

Faisal menuturkan,
"Operasi gabungan ini atas atensi dari bapak administratur dan bapak Kapolres kita tindak lanjuti, kedepan kita mengambil langkah- langkah preventif dan reprensif secara periodik," Pungkasnya. (M.lil)

Post a Comment

0 Comments