Prioritasonline.com.Jember.
Wakil Bupati Jember MB Firjaun Barlaman beserta jajaran mengikuti rapat koordinasi nasional (Rakornas) pengendalian inflasi nasional secara daring dari ruang rapat kantor Pemkab Jember.
Acara rakornas tersebut juga diikuti secara daring oleh seluruh kepala daerah, jajaran Pengendalian inflasi Pusat (TPIP) serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Indonesia. Rakornas dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo, Gubernur Bank Indonesia, Ketua OJK RI, Ketua BPK RI, jajaran Menteri kabinet Indonesia Maju di Istana Negara. (25/8/2021)
Perry Warjiyo selaku Gubernur Bank Indonesia, mengungkapkan tingkat inflasi di hampir seluruh daerah di Indonesia masih terkendali yakni di angka 1,52 persen Year on Year sampai dengan Juli 2021.
Gubernur BI itu juga mengaku bahwa rendahnya inflasi ini tak melulu menunjukkan hal positif. Pasalnya, rendahnya angka inflasi juga menunjukkan bahwa permintaan masyarakat masih belum kuat.
Perry menyampaikan, tetap melihat adanya kemungkinan peningkatan tingkat inflasi di tahun depan, bila dibandingkan dengan tahun ini seiring dengan munculnya beberapa risiko.
“Seperti peningkatan permintaan domestik, dan adanya peningkatan harga komoditas dunia,” tutur Perry.
Sebagai Gubernur BI Perry terus menyokong UMKM sebagai kekuatan utama ekonomi Indonesia dengan peran digitalisasi, salah satunya yakni dengan pembayaran Quick Response Code Indonesia Standart (QRIS) untuk usaha mikro. Dia menyebut secara nasional QRIS telah menjadi game changer untuk metode pembayaran ritel di tengah pandemi.
Selain menjadi solusi pembayaran yang lebih sehat, QRIS di masa pandemi juga bisa mendorong transaksi UMKM bisa lebih tercatat, sehingga bisa membantu pengembangan usaha.
“Oleh karena itu BI senantiasa mendukung transformasi ekonomi digital melalui pencapaian 12 juta merchant QRIS di tahun 2021. Dengan koneksi tersebut, saat ini diperkirakan lebih dari 80 juta masyarakat di kota atau desa dapat melakukan pembayaran menggunakan QRIS,” ucapnya.
Inovasi untuk mengembangkan fitur dan usecase QRIS dilakukan oleh BI
salah satunya adalah QRIS Antarnegara yang ujicobanya telah diresmikan Gubernur BI pada 17 Agustus 2021. Ia berharap inovasi tersebut bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan pelaku usaha.
“QRIS Antar Negara misalnya, ini akan membuka pasar bagi pelaku usaha sampai level mikro dengan memudahkan wisatawan asing saat bertransaksi secara langsung menggunakan aplikasi dari negara asalnya. Nah beragam inovasi tersebut dikembangkan BI dengan stakeholder terkait, serat industri,” imbuhnya.
Di kesempatan yang sama Presiden Joko Widodo meminta para kepala daerah untuk berhati-hati dengan angka inflasi yang rendah, bisa saja ini mengindikasikan turunnya daya beli masyarakat akibat pembatasan aktivitas dan mobilitas.
“Di kuartal III 2021, kita juga tetap harus waspada, tetap harus hati-hati mengatur keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi. Mengatur rem dan gas. Penekanan penyebaran Covid-19 tetap harus kita kerjakan, harus bisa dikendalikan, dan masyarakat rentan harus bisa kita lindungi. Daya beli masyarakat harus ditingkatkan, yang ini akan mendorong dari sisi demand, sisi permintaan, serta menggerakkan mesin pertumbuhan ekonomi,” ujar Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo menekankan beberapa hal untuk menjadi perhatian TPIP dan juga TPID; Yang pertama, jaga terus ketersediaan, stok, dan stabilitas harga barang-barang utamanya barang kebutuhan pokok. Dalam kondisi daya beli masyarakat yang menurun, stabilitas harga bahan pangan sangat-sangat penting bagi rakyat Indonesia.
" Oleh sebab itu, kalau ada hambatan, segera selesaikan hambatan-hambatan itu di lapangan," imbuhnya. (Lil)
0 Comments