Pemberangkatan 792 Santri ke PP Nurul Jadid Difasilitasi Pemkab Jember





                           Bupti jember dr.HJ .Faida MMR

Prioritasonline.com.Jember-
Sejumlah 792 santri pondok pesantren (PP) Nurul Jadid asal Jember, yang akan kembali belajar ke PP,  diantarkan dengan 19 bus, berlangsung di Terminal Arjasa pada hari Minggu, 26 Juli 2020. Pemberangkatan oleh Bupati Jember, dr. Faida, MMR.

Fasilitas untuk para santri tersebut didanai oleh anggaran belanja tidak terduga (BTT) pada APBD Kabupaten Jember tahun anggaran 2020.

Fasilitas lainnya yang diberikan Pemkab Jember berupa vitamin untuk dikonsumsi selama satu bulan. Mereka juga mendapat alas sholat yang mudah dicuci.

Pemberangkatan santri Ponpes Nurul Jadid ini masih bagian dari pengembalian santri Jember ke pondok pesantren, baik dari dalam dari maupun luar Jember. 

Sebelumnya, santri Pondok Pesantren Nurul Jadid asal Jember juga balik ke pondok dengan menggunakan fasilitas yang disediakan Pemkab Jember.

Sampai 25 Juli 2020, sebanyak 3.268 santri asal Jember yang menikmati fasilitas yang disediakan pemkab Jember untuk balik ke pondok.

Usai pelepasan, bupati Faida didampingi Letkol Inf. La Ode M. Nurdin dan Kapolres Jember, AKBP Aris Supriyono  mengatakan,

“Santri pergi menuntut ilmu untuk menjadi generasi terbaik. Sudah selayaknya kita dukung mereka,” tuturnya.

Seperti biasa, sebelum berangkat mereka menjalani rapid test di Kecamatan Ambulu, Tanggul, dan Arjasa. Bagi yang reaktif, keberangkatannya ditunda dan menjalani swab. Jika nonreaktif, santri bisa melanjutkan perjalanan.

Upaya pemerintah memberikan sejumlah fasilitas tersebut supaya santri tetap aman.

Pada kesempatan itu, para santri mendapat penjelasan dari bupati tentang cara menjaga diri di situasi pandemic Covid-19. Seperti cara cuci tangan yang benar serta penggunaan masker yang benar.

Kepada seluruh masyarakat Jember, bupati menyampaikan ucapan terima kasih atas kekompakan menjaga kondisi tetap aman dari penularan virus.

Bupati juga berpesan kepada wali santri agar bersabar sementara tidak melakukan kunjungan. “Supaya santri disana aman, orang tua tidak keluar masuk pondok. Insya Allah pandemi ini segera berakhir,” pungkas bupati. (Lil)

Post a Comment

0 Comments