Bupati Faida; Perlunya Meningkatkan Efektiftifitas Lima Pos Masuk Kabupaten Jember




Prioritasonline.com.Jember.
Bupati Jember, dr. Faida, MMR., mengingatkan perlunya meningkatkan efektiftifitas lima pos di pintu masuk Kabupaten Jember.

“Perlu ditindaklanjuti yakni untuk arus mudik perlu diantisipasi lebih, yakni lima pos di perbatasan Jember perlu diefektifkan lagi,” ujar bupati, saat mengikuti simulasi taktik analisis kerawanan (Tactical Floor Game – TFG).
di Mapolres Jember Selasa, 07 April 2020.

Simulasi taktik analisis kerawanan (Tactical Floor Game – TFG) yang berlangsung di halaman Mapolres Jember ini diikuti Bupati Jember dr. Faida, MMR., Kapolres Jember, AKBP Aris Supriyono, Dandim 0824, Letkol Inf La Ode M Nurdin, serta sejumlah pejabat dari instansi terkait.

Perlu antisipasi dan pengetatan terhadap pemudik yang masuk ke Jember. Ini bisa dilakukan dengan memberikan   pengumuman sebelum pos.

“Agar pengendara melihat dan berpikir, melanjutkan perjalanan dengan risiko masuk isolasi khusus atau kembali ke tempat asal,” kata bupati.

Dengan demikian,  akan lebih sedikit orang yang ditapis (screening) untuk masuk dalam kota Jember.

“Ini perlu ditindaklanjuti segera, dan perlu ada cara-cara untuk perketat lima pos perbatasan,” tegasnya.

 Menurut bupati, situasi kota Jember saat ini masih cukup terkendali.


Dikesempatan yang sama, Wakil Kepala Kepolisian Resort Jember, Kompol Windy Syaputra menjelaskan, Tactical Floor Game (TFG) dilaksanakan sebagai bagian dari Sistem Pengamanan Kota (Sispamkot).

Simulasi ini untuk mengantisipasi persitiwa yang terjadi saat berlaku Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Dari simulasi diketahui tindakan setiap personel dan instansi terkait dalam posisinya masing-masing untuk mengantisipasi situasi yang berkembang saat ini.

“Mengantisipasi situasi yang tidak diinginkan, termasuk bencana alam dan penambahan pasien COVID-19,” jelasnya.

Salah satunya, apabila terjadi lonjakan pasien di RS Soebandi Jember hingga melebihi kapasitas, maka Dinas Kesehatan sudah menyiapkan rumah sakit rujukan rujukan lainnya beserta pengamanannya.

Windy Syafutra juga mengaskan bahwa kepolisian, TNI, dan instansi terkait, sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk mengamankan wilayah kota bila terjadi kerusuhan masal, penjarahan, atau hal-hal yang tidak diinginkan lainnya.

Personel yang disiapkan untuk Sispamkota ini terdiri dari 550 personel kepolisian yang didukung TNI, Brigif, Brimob, Pol PP. “Jika dibutuhkan lebih dari itu, meminta bantuan Polda,” pungkasnya. (Lil)

Post a Comment

0 Comments