Kejaksaan Negeri Jember Mendapat Apresiasi dari Bupati dr. Hj. Faida MMR.
Prioritasonline.com.Jember- Kejaksaan
Negeri Jember menggelar wayang kulit dengan lakon Wahyu Ponco Dharmo, dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-59 dan HUT Ikatan Adhyaksa Dharmakarini ke-19, yang berlangsung di halaman kantor Kejaksaan Negeri Jember pada Minggu malam, (21/7/2019)
Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR.
Bupati menyampaikan Apresiasi untuk
Kejaksaan Negeri Jember yang menggelar wayang kulit,
“Saya mengapresiasi Kejaksaan Negeri Jember mengambil kegiatan melestarikan budaya yang bisa dinikmati masyarakat dan bisa membangkitkan kembali budaya. Saya senang sekali, karena Jember sendiri memang kebanggaannya 4C, salah satunya ialah culture,” tutur Bupati.
“Kita juga kental dengan budaya Jawa, diantaranya wayang kulit. Karena bangsa yang hebat adalah bangsa yang melestarikan budaya asli bangsanya,” ungkap Bupati.
Dalam pagelaran ini yang didapuk sebagai dalang yaitu Ki Eddy Siswanto dari Ambulu Jember, yang mana Ia sudah dikenal oleh masyarakat luas, untuk itu Bupati merasa bangga.
“Pak Kajari menginisiatif ini untuk membuat suatu edukasi integritas kepada masyarakat, dengan tema wayang yang bukan cuma hiburan tetapi juga sarat dengan kesan dan pesan,” katanya.
Bupati berharap pertunjukkan wayang kulit ini bisa menjadi hiburan bagi masyarakat sekaligus mengingatkan hal-hal baik. “Mari kita nikmati malam ini, karena malam ini adalah malam budaya,” ajaknya.
Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Jember, Bupati mengucapkan selamat kepada Kejaksaan RI. “Semoga diberi kekuatan dan kemudahan dalam mengabdi bagi nusa dan bangsa,” ujar Bupati.
dikesempatan yang sama Ponco Hartanto, SH., MH. Kepala Kejaksaan Negeri Jember, menyampaikan,
“Pertunjukan wayang ini hanya untuk melestarikan budaya Jawa dengan dalang lokal yang terkenal hingga ke manca negara, yaitu Ki Eddy dari Ambulu Jember. Semoga dengan pergelaran wayang kulit ini Jember semakin adem dan diberi keselamatan oleh Allah,” ucapnya.
Kajari berharap pergelaran wayang kulit ini menjadi momen semua pihak untuk melestarikan budaya. “Menjadi momen bagi kita semua, bahwa memang Kabupaten Jember adalah kota budaya. Jadi kita hidupkan budaya-budaya yang ada di Jember,” tuturnya.
Kajari juga mengajak masyarakat untuk menikmati bersama wayang kulit dengan judul Wahyu Ponco Dharmo, yang artinya petunjuk lima laku kebaikan, atau dalam arti lain yaitu manusia yang mohon petunjuk untuk jalan kebaikan.
“Kita semua wajib melestarikan budaya kita, khususnya budaya Jawa. Semua ini kita persembahkan untuk masyarakat Jember. Dan, terimakasih kepada Bupati Jember atas hadir dan bantuannya, sehingga acara berlangsung dengan baik dan lancar,” tutup Kajari. (M.lil)
0 Comments